Bufo sp. |
Kingdom : Animalia
Phyllum : Chordata
Subfilum : vertebrata
Class : Amphibia
Ordo : Anura
Familia : Bufonidae
Genus : Bufo
Spesies : Bufo sp.
Inspectio Bufo sp. --> Kulit pada Bufo sp. berbintil bintil dan merupakan derivat dari epidermis disebut dengan bintil tanduk. Mempunyai sepasang kaki untuk berjalan dan berenang. Lubang hidung berhubungan dengan rongga mulut, membrane timpani di luar dan lidah tidak dapat dijulurkan. Bernapas dengan paru paru dan kulit pada saat dewasa dan bernapas dengan insang pada saat masih larva (berudu). Mengalami metamorfosis sempurna. Temperatur tubuhnya berubah menurut lingkungan (poikiloterm). Permbuahan terjadi secara eksterna. Stadium larva mempunyai kehidupan aquatis. Cor beruang 3 yaitu 2 atrium dan 1 ventrikel. Nervi cranialisnya berjumlah 10 pasang.
Badan terdiri atas 4 bagian :
1. Caput (kepala) : Berbentuk segitiga. terdapat rima oris di ujung moncong. Pada maxila terdapat gigi berbentuk conus. Mandibula tidak mengandung dentes. Nares posterior choana menghubungkan cavum nasi dan cavum oris. Lingua bersifat bifida (bercabang dua), Ostium tubae auditiva di kanan kiri lingua terdapat lubang menuju saccus vocalis. Nares anterior berada di dorsal rima oris, organon visus dilengkapi palpebra superior, palpebra inferior, membrane nictitans agar bola mata tetap kering di dalamau air, dan bulbus oculi. Membrana tympani terdapat di sebelah caudal organon visus.
2. Cervix kurang jelas karena terjadi penebalan kulit.
3. Truncus dan Ekstremitas : Pada jantan jari pertama di medio-ventral terdapat penebalan kulit yang lebih banyak pigmennya sehingga warnanya lebih hitam dan akan tampak jelas pada waktu breeding season. Beberapa spesies, glandula yang ada di korium mengeluarkan racun. Terdapat kelenjar paratiroid di belakang tympanum dan terdapat pematang di kepala.
Saccus terdapat pada ordo anura, yaitu bufonidae |
1. Saccus submandibularis
2. Saccus pectoralis
3. Saccus branchiales
4. Saccus abdominalis
5. Saccus lateralis
6. Saccus femoralis
7. Saccus cruralis
Dan terdapat septum yaitu :
1. Septum submandibularis
2. Septum pectoralis
3. Septum abdominalis
Sectio Bufo sp. |
System cardiovascular : Cor |
Hepar |
Ventriculus |
Intestinum |
A. Tractus digestorium : Cavum oris dengan lingua bifida untuk menangkap mangsa dan gigi berbentuk conus untuk memegang mangsa. Pharynx. Esophagus merupakan saluran pendek. Ventriculus, kantong di tengah melebar, bisa semakin besar jika terisi makanan, terdiri dari cardiac (tempat masuk esophagus) dan pylorus (lubang menuju intestinum). Intestinum digantungkan oleh selaput tipis yang disebut mesenterium, dibedakan menjadi Intestinum tenue : terdiri dari duodenum, yeyenum, dan ileum. Intestinum crassum, yaitu bagian akhir menuju rectum kemudian rectum menuju cloaca.
B. Glandula digestorium : Hepar, berwarna merah coklat, terdiri atas 2 lobus yaitu lobus dexter dan lobus sinister. Dari hepar keluar saluran empedu dari ductus hepaticus. Vesica fellea berisi empedu yang dihasilkan hepar dari perombakan sel darah merah. Dari vesica fellea keluar saluran ductus systecus, ductus hepaticus, dan ductus choledochus yang berjalan dalam pancreas dan bermuara di duodenum. Pancreas berwarna kekuning kuningan, melekat di antara vemtriculus dan duodenum.
Ren |
Corpus adiposum pada Bufo jantan |
- Betina --> terdiri atas sepasang ovarium, gonad penghasil ovum. Di sebelah cranial terdapat jaringan lemak berwarna kuning jingga yaitu corpus adiposum. Mesovarium merupakan penggantung ovarium. Oviduct terdapat kelenjar yang mengeluarkan secret yang menjadi selubung telur tersier. Uterus merupakan pelebaran oviduct yang bermuara di dorsal cloaca. Kemudian berakhir di cloaca.
- Jantan --> Testis berwarna putih kekuningan dan digantung oleh mesorchium. Gonade ini penghasil spermatozoa. Di sebelah cranial terdapat corpus adiposum. Vasa efferentia, merupakan saluran halus yang meninggalkan testis dan bermuara di saluran kencing. Ductus wolfii dan cloaca
Pulmo |
System respiratory --> pulmo merupakan kantong elastis, pada permukaan diperluas. Berwarna merah karena banyaknya kapiler darah. Bronchus pada Bufo sangat pendek. Tidak ada trachea. Pernafasan pada kulit berlangsung di darat atau air. Kulit tipis dan kaya akan kapiler kapiler yang merupakan lanjutan dari arcus cutanea cabang dari arcus pulmonalis yang membawa darah venosus menuju ke kulit. Setiap kapiler membentuk tonjolan ke permukaan, hal ini tidak hanya memperluas vascularisasi tetapi juga memungkinkan aliran lambat sehingga pertukaran gas efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar