Welcome

IT'S MY BLOG IT'S MY BLOG IT'S MY BLOG


Living for Story, Story for Living. Enjoy your living, live while we're young.


THANK YOU FOR VISITING :D

Cari Blog Ini

Jumat, 12 April 2013

Struktur Tubuh Hewan : Amphibi (Bufo sp.)

Mata kuliah STH kali ini tentang amphibi. Kita membedah Bufo sp. atau lebih dikenal dengan kodok bukan katak. Kodok sama katak itu beda ya kawan :) kalo katak itu nama ilmiahnya Rana sp. dan punya badan lebih ramping dan lebih halus dibanding kodok (Bufo sp.). Oke langsung aja, check it :D
Bufo sp.


Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom : Animalia
Phyllum : Chordata
Subfilum : vertebrata
Class : Amphibia
Ordo : Anura
Familia : Bufonidae
Genus : Bufo
Spesies : Bufo sp.
Inspectio Bufo sp. --> Kulit pada Bufo sp. berbintil bintil dan merupakan derivat dari epidermis disebut dengan bintil tanduk. Mempunyai sepasang kaki untuk berjalan dan berenang. Lubang hidung berhubungan dengan rongga mulut, membrane timpani di luar dan lidah tidak dapat dijulurkan. Bernapas dengan paru paru dan kulit pada saat dewasa dan bernapas dengan insang pada saat masih larva (berudu). Mengalami metamorfosis sempurna. Temperatur tubuhnya berubah menurut lingkungan (poikiloterm). Permbuahan terjadi secara eksterna. Stadium larva mempunyai kehidupan aquatis. Cor beruang 3 yaitu 2 atrium dan 1 ventrikel. Nervi cranialisnya berjumlah 10 pasang.
  Badan terdiri atas 4 bagian :
1. Caput (kepala) : Berbentuk segitiga. terdapat rima oris di ujung moncong. Pada maxila terdapat gigi berbentuk conus. Mandibula tidak mengandung dentes. Nares posterior choana menghubungkan cavum nasi dan cavum oris. Lingua bersifat bifida (bercabang dua), Ostium tubae auditiva di kanan kiri lingua terdapat lubang menuju saccus vocalis. Nares anterior berada di dorsal rima oris, organon visus dilengkapi palpebra superior, palpebra inferior, membrane nictitans agar bola mata tetap kering di dalamau air, dan bulbus oculi. Membrana tympani terdapat di sebelah caudal organon visus.
2. Cervix kurang jelas karena terjadi penebalan kulit.
3. Truncus dan Ekstremitas : Pada jantan jari pertama di medio-ventral terdapat penebalan kulit yang lebih banyak pigmennya sehingga warnanya lebih hitam dan akan tampak jelas pada waktu breeding season. Beberapa spesies, glandula yang ada di korium mengeluarkan racun. Terdapat kelenjar paratiroid di belakang tympanum dan terdapat pematang di kepala.
Saccus terdapat pada ordo anura, yaitu bufonidae
Terdapat beberapa saccus pada Bufo sp. 
1. Saccus submandibularis
2. Saccus pectoralis
3. Saccus branchiales
4. Saccus abdominalis
5. Saccus lateralis
6. Saccus femoralis
7. Saccus cruralis
Dan terdapat septum yaitu :
1. Septum submandibularis
2. Septum pectoralis
3. Septum abdominalis
Sectio Bufo sp.
Sectio --> Cor pada amphibia beruang 3 terdiri dari 2 atrium dan 1 ventrikel. Hepar berwarna merah coklat dengan 2 lobus, yaitu lobus dexter dan lobus sinister. Ventriculus berwarna keputih putihan terdapat di sebelah kiri linea mediana. Pulmo berwarna kemerah merahan dan mengembang jika preparat masih hidup. Vesica fellea pada Bufo sp. sangat kecil, berwarna gelap berada di bawah hepar. Cor dengan truncus arteriosus, pada preparat masih tampak berdenyut. Gonade pada Bufo sp. betina yaitu ovarium berisi telur sedangkan pada jantan yaitu testis sebagai penghasil spermatozoa. Jika sternum dan cingulum dipotong maka akan terlihat cor dengan truncus arteriosus.
System cardiovascular : Cor
System cardiovascular --> Cor beruang 3 terdiri dari atrium sinister, atrium dexter, dan ventrikel. Atrium dan bagian lain dipisahkan oleh septum arteriorum yang terletak di cranial cor, ventrikel, truncus arteriosus, sinus venosus. Pembuluh darahnya dapat berupa arteri dan vena. Darah venosus dan darah arteriil bercampur menjadi satu di ventrikel dan kemudian diedarkan ke bagan bagian tubuh yaitu otak dan cranium, seluruh tubuh dan pulmo. Truncus arteriosus terdapat cabang ke kanan dan ke kiri yang masing masing bercabang 3 : Arcus carotis communis, arcus aortae, arcus pulmo cutanea.
Hepar

Ventriculus
Intestinum
Vesica fellea
System digestorium -->
A. Tractus digestorium : Cavum oris dengan lingua bifida untuk menangkap mangsa dan gigi berbentuk conus untuk memegang mangsa. Pharynx. Esophagus merupakan saluran pendek. Ventriculus, kantong di tengah melebar, bisa semakin besar jika terisi makanan, terdiri dari cardiac (tempat masuk esophagus) dan pylorus (lubang menuju intestinum). Intestinum digantungkan oleh selaput tipis yang disebut mesenterium, dibedakan menjadi Intestinum tenue : terdiri dari duodenum, yeyenum, dan ileum. Intestinum crassum, yaitu bagian akhir menuju rectum kemudian rectum menuju cloaca.
B. Glandula digestorium : Hepar, berwarna merah coklat, terdiri atas 2 lobus yaitu lobus dexter dan lobus sinister. Dari hepar keluar saluran empedu dari ductus hepaticus. Vesica fellea berisi empedu yang dihasilkan hepar dari perombakan sel darah merah. Dari vesica fellea keluar saluran ductus systecus, ductus hepaticus, dan ductus choledochus yang berjalan dalam pancreas dan bermuara di duodenum. Pancreas berwarna kekuning kuningan, melekat di antara vemtriculus dan duodenum.
Ren
Organa Uroputica --> Ren tipe mesonephros, sepasang kiri dan kanan, memanjang craniocaudal, berwarna merah coklat. Ductus mesonephridicus (ureter) merupakan sepasang saluran halus, masing masing keluar dorso lateral menuju ke caudal dan bermuara di dorsal cloaca. Ductus ini disebut juga ductus wolfii. Pada betina muara  di sebelah medio caudal dari muara muara uterus. Vesica urinaria (kantong kencing) merupakan sebuah kantong tipis sebagai tonjolan dari dinding cloaca.
Corpus adiposum pada Bufo jantan
Organ genitalia --> 
  • Betina --> terdiri atas sepasang ovarium, gonad penghasil ovum. Di sebelah cranial terdapat jaringan lemak berwarna kuning jingga yaitu corpus adiposum. Mesovarium merupakan penggantung ovarium. Oviduct terdapat kelenjar yang mengeluarkan secret yang menjadi selubung telur tersier. Uterus merupakan pelebaran oviduct yang bermuara di dorsal cloaca. Kemudian berakhir di cloaca.
  • Jantan --> Testis berwarna putih kekuningan dan digantung oleh mesorchium. Gonade ini penghasil spermatozoa. Di sebelah cranial terdapat corpus adiposum. Vasa efferentia, merupakan saluran halus yang meninggalkan testis dan bermuara di saluran kencing. Ductus wolfii dan cloaca
 
Pulmo

System respiratory --> pulmo merupakan kantong elastis, pada permukaan diperluas. Berwarna merah karena banyaknya kapiler darah. Bronchus pada Bufo sangat pendek. Tidak ada trachea. Pernafasan pada kulit berlangsung di darat atau air. Kulit tipis dan kaya akan kapiler kapiler yang merupakan lanjutan dari arcus cutanea cabang dari arcus pulmonalis yang membawa darah venosus menuju ke kulit. Setiap kapiler membentuk tonjolan ke permukaan, hal ini tidak hanya memperluas vascularisasi tetapi juga memungkinkan aliran lambat sehingga pertukaran gas efisien.

Jumat, 05 April 2013

Struktur Tubuh Hewan : Pisces

Gue mau share nih, tp tentang kuliah gue,.. Gue kan anak biologi udah pasti mata kuliahnya berhubungan sama biologi juga. Gue dapet praktikum STH aka Struktur tubuh hewan. Materi ini mempelajari struktuh luar maupun struktur dalam dan organ lain. Gue suka sama mata kuliah ini, padahal dulunya gue takut sama yang namanya MEMBEDAH!!! Yaa..mata kuliah ini mengharuskan kita membedah beberapa hewan dalam 5 kelas yaitu Pisces, Amphibi, Reptil, Aves, dan yang terakhir Mammalia.
Kali ini gue share praktikum pertama gue yaitu Pisces.

Clarias sp.
Inspectio --> Ikan lele (Clarias sp.) bertubuh licin dan tidak mempunyai squama (sisik). Warnanya hitam di bagian dorsal (punggung) dan putih di ventral (perut) pada beberapa spesies disebut linea lateralis yang berfungsi sebagai sensoris. Barbels (sungut) pada ikan lele berfungsi sebagai pendeteksi dan peraba makanan karena lele merupakan hewan nocturnal (aktif pada malam hari). Sirip ikan lele membulat dan tidak bergabung dengan sirip punggung (pinna dorsalis) dan sirip anal (pinna analis). Pada spesies lain bagian punggung (dorsal) akan pucat apabila terkena sinar matahari.
Klasifikasi Ilmiah 
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Famili : Clariidae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias sp.
 

 Sectio --> Hepar berwarna merah, cor dekat dengan insang di dalam operculum dan beruang 2, Vesica vellea di bawah hepar berwarna gelap, Gonade berwarna putih kompak (jantan), ventriculus dan intestinum.
Sistem Cardiovascular --> Cor berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Cor terletak di dekat daerah insang dan dibungkus selaput pericardium. Cor pada ikan lele terletak di dalam rongga yang tertutup oleh selaput dan di bagian atas hati, bersama dengan letaknya insang.
Vasa (pembuluh darah) mengedarkan darah ke seluruh tubuh dari bulbus arteriosus keluar arteri besar yaitu aorta ventralis yang menuju ke insang dan bercabang cabang halus ke tiap tiap insang yang disebut arteria branchialis.
Labirin hanya ada pada ikan lele dan gabus.
 System Respiratory --> Arcus brancialis (lengkung aorta) tampak putih terdiri dari jaringan tulang / tulang rawan. Ikan lele mempunyai alat pernafasan berupa insang dan labirin ( aborescene). Labirin berfungsi untuk mengambil oksigen dari atas permukaan air sehingga dapat mengambil oksigen secara langsung dari udara. Dengan alat pernapasan ini ikan lele mampu bertahan hidup dalam kondisi oksigen yang minimum. Labirin merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan sehingga membentuk rongga-rongga yang tidak teratur.
System digestorium --> Intestinum ikan lele lebih pendek dari panjang tubuhnya yang merupaka ciri khass ikan karnivora. Cavum oris pada lele diselaputi sel sel lendir yang mempermudah jalannya makanan. Terdapat organ pengecap yang berfungsi sebagai penyeleksi makanan. Ventriculus pada lele lebih panjang dibandingkan ikan lain.
 System urogenital -->
  •  Gonad ikan lele betina berwarna lebih kuning, terlihat bintik bntik sel telur terdapat di dalamnya (ovarium) dan kedua bagian sisinya tidak bergerigi. Pada gonad ikan lele jantan memiliki gerigi pada salah satu sisi gonad, berwarna lebih gelap, dan memiliki ukuran lebih kecil dari gonad betina.
Saluran gonad sangat pendek, bersatu dengan lanjutan dari vesica urinaria, membentuk sinus urogenitalis kemudian berlanjut sebagai satu saluran yang sangat pendek dan akhirnya bermuara sebagai porus genitalis. Pembuahan pada ikan umumnya terjadi secara eksterna.
  • Mesonephros berwarna merah tua, berjumlah sepasang, terdapat di antara gelembung renang dan tulang punggung. Bentuknya bervariasi, agak memanjang, dengan bagian yang membesar terjepit diantara dua pneumatocyt. Ductus mesonephridicus (ureter) adalah saluran keluar dari mesonephros, berjumlah sepasang, berjalan ke belakang di sebelah ventral tulang punggung kemudian kedua ureter bersatu dan agak melebar (vesica urinaria)
Cyprinus carpio :  Ikan Karper

Oreochromis mossambicus : Ikan mujair

Puntius javanicus :  Ikan Tawes