Welcome

IT'S MY BLOG IT'S MY BLOG IT'S MY BLOG


Living for Story, Story for Living. Enjoy your living, live while we're young.


THANK YOU FOR VISITING :D

Cari Blog Ini

Jumat, 14 Februari 2014

Struktur Tubuh Hewan: Aves (Columba livia)

Columba livia
  • Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Classis: Aves
Subclassis: Neornithes
Ordo: Columbae
Familia: Columbidae
Genus: Columba
Spesies: Columba livia

  • Inspectio:
  1. Caput--> rostrum dibentuk oleh maxilla dan mandibula, nares terdapat di bagian lateral dari rostrum bagian atas, cera: suatu tonjolan kulit yang lemah dari basis rostrum bagian atas, organon visus dikelilingi kulit yang menyerupai sedikit bulu --> iris kuning kemerahan, pupil besar dibanding dengan mata, membrane nictitans, anterior dorsal mata yang dapat digerakkan untuk melindungi kornea. mempunyai 2 buah palpebra, dengan palpebra inferior dapat digerakkan untuk melindungi mata. Porus acusticus externus (lubang telinga luar) terletak ventro caudal mata tertutup oleh bulu, di sebelah dalamnya mempunyai membrane tymphani.
  2. Truncus--> ditutupi oleh bulu pada uropygium berpangkal bulu-bulu ekor. Pada facies dorsalis uropygium ada papila yang mempunyai lubang sebagai muara kelenjar minyak. berguna untuk meminyaki bulu-bulunya. Bulu berfungsi melindungi kulit terhadap cuaca yang tidak baik, untuk membantu terbang, menurut susunan anatomis dibedakan menjadi 3 macam: Plumae (countour-feathers), Plumulae (down-feathers), Filoplumae (hair-feathers).
  3. Extremitas --> A) Extremitas superior (sayap), skeleton dari bagian proximal ke dorsal terdiri atas humerus, radius, ulna, ossa carpalia, carpal, metacarpal, digiti. B) Extremitas inferior (tungkai), skeletonnya dari proximal ke distal, femur: tulang paha panjang, patella: tulang lutut kecil, tibiotarsus: persatuan dari 2 tulang toboa dan ossa tarsalia, fibula: tulang betis, tarsometatarsus: persatuan ossa tarsalia dan metatarsalia, phalanges: tulang-tulang jari.
  • Sectio: Columba livia tidak mempunyai vesica vellea, seluruh tubuh tertutup bulu, kecuali bagian crus yaitu daerah tarso metatarsus yang ditutupi oleh sisik tanduk. Bulu merupakan hasil pertumbuhan epidermis berfungsi mengisolasi panas tubuh terhadap keadaan sekitarnya. Temperature relatif stabil (homoikiloterm). Memiliki pendukung tubuh yang berbeda pada kaki bagian belakang dan sisa dari kaki bagian depan membantu terbang. Berkulit tipis mengandung sedikit keratin. Bagian bawah dari kaki dan jari ditutup sisik tanduk dan tidak penah mengelupas. Paruh mengalami penandukan.


Sectio


Sectio
  • System cardiovascular: Sinus venosus pada aves sudah tidak ada lagi. Arteria : dari ventrikel dexter keluar pulmonalis, yang bercabang dua menjadi ramus dexter menuju pulmo dexter, dan ramus sinister menuju ke pulmo sinister. Dari ventrikel sinister keluar 3 arteriale : aorta (hanya ada satu arcus apitae menuju ke sebelah kanan da arcus aorta setelah melingkari bronchus dexter, kemudian membelok ke caudal menjadi aorta dorsalis). Vena: ke dalam atrium dexter masuk ke vena cava superior sinister dan dexter. Tiap-tiap vena cava superior sebelum masuk ke dalam atrium dexter menerima 3 buah vena (vena jugularis, vena subclavia, vena pectoralis). Ke dalam atrium dexter masuk juga vena cava inferior (bagian dari caudal badan). Ke dalam astrium sinister masuk vena pulmonalis ada 4 buah, datang dari pulmo kanan dan kiri. Sistem porta pada aves hanya ada sistem porta hepatic. Cor pada aves beruang 4, terdiri atas 2 atrium dan 2 ventrikel.
Cor
  • System Digestorium--> Tractus digestivus terdiri atas:
  1. Rostrum
  2. cavum oris
  3. mandibulae--> terdapat auditus larynges, lingua (meruncing, panjang dengan papila, dilapisi lapisan tanduk), pharynx pendek, oesophagus (pada baris leher melebar menjadi ingluvies), Ingluvies sebagai reservoir makanan, dapat diisi makanan dengan cepat. Pada burung pemakan biji-bijian berupa tonjolan oesophagus di sebelah ventral.
  4. Proventriculus--> banyaak mengandung kelenjar, dinding ototnya tipis, terjadi pencernaan kimiawi yang merupakan lambung kelenjar.
  5. Ventriculus--> dinding ototnya tebal, kelenjar pylorusnya menghasilkan sekret, merupakan lambung pengunyah.
  6. Intestinum tenue--> mulai duodenum, yang berbentuk huruf V dengan bagiannya (pars descendens yaitu bagian yang turun dan pars ascendens yaitu bagian yang naik). Bagian intestinum tenue yang lain jelas dengan mesenteriumnya.
  7. Intestinum crassum-->Berupa rectum, diantara intestinum crassum dan tenue terdapat batas yang jelas berupa caeca yang relatif panjang dan berjumlah dua buah. Rectum bermuara pada cloaca.
Glandula digestoria:
  1. Hepar berwarna kemerah-merahan, terdiri 2 lobus, tiap lobus mempunyai satu ductus hepaticus bermuara pada duodenum.
  2. Pancreas terletak antara pars anterior, pars descendens,dan pars ascenden, mempunyai 3 saluran dengan muara saling berdekatan pada pars ascendens duodenum.
  3. Vesica vellea tidak terdapat pada Columba livia.
Tembolok (Ingluvies), masih terdapat jagung


Hepar


Tractus digestivus


Proventriculus
cecum
Pancreas

  • ·         Sistem urogenital:

1.      Organa uroputica ren (metanephros) dan ureter (sepasang) pada aves kebanyakan tidak mempunyai vesica urinaria. Keadaan ini menguntungkan dalam proses adaptasi untuk terbang sehingga berat burung berkurang, disamping itu adanya saccus pneumaticus (kantung udara) memungkinkan burung menjadi lebih ringan lagi.

2.      Cloaca suatu ruangan tunggal, sebagai muara saluran-saluran kelamin, kencing, dan makanan. Dibagi menjadi 3 bagian yaitu, Urodaeum (tempat bermuara saluran kencing dan saluran kelamin), Coprodaeum (tempat bermuara saluran makanan), Proctodaeum (lubang keluar).

3.      Bursa fabricii terletak pada dinding cloaca sebelah dorsal.

4.      Organa genitalia

a.      Jantan: Testis (sepasang, oval, di sebelah ventral dari lobus menuju paling cranial), Epididymis (sepasang, berupa saluran yang dilalui sperma, terletak di sisi dorsal testis), Ductus deferens (sepasang, berjalan ke caudal menyilangi ureter kemudian bermuara pada cloaca pada sebelah lateral), Mesorchium (alat penggantung testis). Alat kopulasi: Pada waktu copulasi, proctodea pada kedua jenis aves saling ditempelkan kuat, sehingga sperma yang keluar pada waktu ejakulasi langsung masuk ke dalam proctodaeum betina untuk kemudian berjalan menuju oviduct.

b.      Betina: Hanya di sebelah kiri saja yang tumbuh dengan  baik sedangkan yang kanan rudimenter. Ovarium hanya di sebelah kiri saja. Oviduct pada betina yang masih muda berupa saluran yang lurus, oviduct ini bermuara pada cloaca. Terdiri atas Infudibulum tubae(berbentuk corong, dengan lubangnya disebut ostium abdominal), Tuba (oviduct bagian dorsal), uterus (bagian tuba yang membesar). Mesovarium (penggantung ovarium), Mesosalphinx (alat penggantung oviduct).
Ren
Organa genitalia jantan
Pulmo

  • ·         Sistem respiratorium:

1.      Nares anterior sepasang trdapat di pangkal rostrum bagian dorsal

2.      Nares posterior: lubang pada palatum

3.      Larynx terdiri tulang rawan, membatasi suatu ruangan yang disebut glottis

4.      Trachea: berupa suatu pipa, mempunyai cincin yang disebut annulus trachealis, peercabangan trachea disebut bifurcation trachealis

5.      Pulmo, sepasang pembungkusnya disebut pleura, hanya dapat mengembang sedikit, menempel pada dinding dorsal thorax diantara costae.

Syrinx (alat suara)à terdapat pada bifurcation trachealis, tersusun satu pasang annulus trachealis yang caudal dan satu pasang annulus brachialis yang cranial, membatasi suatu ruangan yang agak lebar disebut tympanum, pada bagian tercaudal dari trachea terdapat tulang rawan yang melintang dari ventral ke dorsal.

Otot-otot yang berguna untuk menimbulkan suaraà musculus sternotrachealis: dari sternum ke trachea, musculus syringialis: dari dinding trachea sebelah dalam ke syrinx. Untuk bersuara, membrane-membrana tersebut harus bergetar. Getaran dapat diatur oleh besar kecilnya ruangan sebagai hasil kerja otot-otot tersebut.

Saccus pneumaticusà Saccus servicalis (sepasang terdapat pada pangkal leher), Saccus interclavicularis (tunggal, terdapat pada coracoid), Saccus thoracalis anterior (terdapat pada ruang dada sebelah muka), Saccus thoraxalis posterior (terdapat pada ruang dada sebelah belakang), Saccus abdominal (dilindungi oleh lingkaran intestinum). Kegunaan saccus pneumaticus: membantu pernafasan ketika terbang, membungkus alat-alat dalam dengan ruangan udara sehingga dapat menghindari kedinginan, mencegah hilangnya panas badan yang terlalu banyak, pada burung yang berenang dapat mempengaruhi berat jenis badan dengan mengembangkan atau mengempiskan saccus, membantu memperkeras suara. Pada Columba livia pulmo mempunyai hubungan dengan saccus pneumaticus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar