Sebenernya gue nggak tau apa yang gue rasakan sekarang.
Rasanya gue masih malu2 buat nunjukin cowok gue ke temen2 gue. Bukannya ada
apa2 tapi gue pacaran pada usia dewasa
alias 17 tahun ke atas tuh baru sekarang. Beda sama dulu yang namanya pacaran
zaman abg tuh ya pacaran tanpa ada tujuan masa depan. Tanpa ada dasar yang
mendasari suatu ikatan mau dibawa kemana di masa depan nanti. Kalo udah dewasa
kayak gini, yang namanya pacaran tuh nggak cuma pacaran à nembak, jadian, jalan, makan
bareng, ngedate, nggak cocok, putus. Tetapi pacaran di usia dewasa yang pemikirannya udah agak
matang adalah adanya komitmen yang mendasari suatu ikatan tersebut. Karena
semakin dewasa maka kita akan berpikir yang lebih rasional mengenai sebuah
ikatan. Pacaran sendiri pun nggak seperti pada zaman ababil, tetapi kita juga
harus saling mengerti antara satu sama lain karena di usia seperti ini banyak
kesibukan dan kegiatan lain yang dapat mengurangi frekuensi untuk bertemu.
Apalagi kalau sudah bekerja dan mungkin
tinggal berjauhan, maka hal tersebut meningkatkan resiko untuk putus, hilangnya
kepercayaan dll. Kalau masih kuliah berbeda lagi karena setidaknya masih ada
waktu untuk bertemu, bagi yang kuliahnya di tempat yang sama. Untuk yang jadian
sejak SMA mungkin kebanyakan akan berpisah karena tempat kuliah yang berbeda.
Namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap suatu hubungan jika adanya
komitmen dalam hubungan tersebut. Banyak yang mengatakan bahwa LDR atau Long
Distance Relationship alias hubungan jarak jauh menyebabkan putusnya suatu
hubungan itu. Tetapi dengan adanya komitmen yang serius jarak pun bisa dilalui
tanpa adanya kata “putus”. Tak sedikit juga yang mengalami LDR dan terus
berlanjut sampai beberapa tahun. Temen gue pun mengalami hal yang sama. LDR.
Dan mereka tetap pacaran sampai postingan ini diterbitkan.
By the way, pacaran yang disertai dasar, pemikiran masa
depan yang rasional, dan, komitmen yang serius, komunikasi mengambil peran yang
penting dalam suatu hubungan. Bukannya lebay karena dikit2 telepon atau dikit2
sms, tapi dengan cara seperti itu menunjukkan bahwa kita care dengan pasangan
kita. Terutama bagi yang melakukan LDR komunikasi adalah nomor 2 setelah
komitmen.
Nah untuk perasaan gue kali ini, gue pengennya hubungan yang
serius, nggak hanya sebagai pacar yang Cuma à
nembak, jadian, jalan, makan bareng, ngedate, nggak cocok, putus. Tetapi
pacaran yang mempunyai komitmen dan pikiran masa depan yang rasional. Oiya,
satu lagi. Menghargai pasangan, jangan dilihat dari tampang tapi lihat semua
kelebihan yang dimiliki dan hatinya. Gue salut banget sama cowok gue. He’s nice
person, care, open minded, dan yang pasti soal pendidikan dan pengamalan dia.
Gue ngerasa dia bisa membimbing gue hehehehe...bahkan mungkin dia juga bisa jadi kakak gue :D
Dan sekarang, gue gak nyangka udah jalan selama 1 bulan sama dia. Dan gue ngerasa nggak ada cela di bulan ini alias sempurna hehehe
love u :*
Dan sekarang, gue gak nyangka udah jalan selama 1 bulan sama dia. Dan gue ngerasa nggak ada cela di bulan ini alias sempurna hehehe
love u :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar