Namaku Anggi, aku bersekolah di SMA ternama di kotaku. Aku kelas XI dan di sekolah aku hanya murid yang biasa dan tidak terlalu terkenal. Aku mengenal cinta sejak aku kelas VII SMP. Dan aku menahan diriku untuk tidak berpacaran selama masih sekolah sesuai pesan dari orang tuaku. Tetapi masa SMA adalah masa terindah menurut beberapa orang. Dan aku mengiyakan hal itu. Aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama. Aku tak bisa menahan perasaanku lebih jauh. Orang yang aku sukai adalah Nocky. Dia sebenarnya yeman kerja Ayahku. Umurnya terpaut agak jauh. Umurku sekarang 16 tahun dan umurnya sekitar 20 tahun. Dia juga mahasiswa di sebuah universitas negeri.
Aku pertama kali bertemu ketika Ayahku mengajak Nocky ke rumah untuk memperbaiki komputerku yang sedang error. Dia dipercaya oleh Ayahku untuk mengoperasikan komputer dan memperbaikinya. Saat bertemu dengannya aku merasa ada perasaan aneh yang aku rasakan. Sama seperti saat aku melihat orang yang aku sukai. Aku telah jatuh cinta pikirku. Semenjak kejadian itu aku mulai mencari namanya di Facebook. Itu membutuhkan aktu yang lama karena aku tidak tahu nama di FB_nya. Aku hanya mengetahui nama panggilannya saja. Akhinya aku menemukan nama FB_nya. Aku mengetahuinya lewat fotonya. Aku menjadikannya teman dan dia mau menerimaku sebagai temannya.
Aku sangat senang dan memulai chatting lalu memberi komentar pada statusnya. Awalnya dia bersikap dingin terhadapku. Tapi lama-kelamaan dia mulai menaggapiku. Suatu hari sepulang sekolah, aku membuka FB_ku dan mendapati Nocky sedang online. Aku mencoba mengajaknya untuk chatting
“Ae...P’Nocky ge OL ea...” Kataku membuka obrolan.
“Iya nich...hehehehehehe...”
“Owgh nie mcih di tempt krja ea p’?”
“Iya, hmm...jngn panggil pak duunk, Om ajjh Ok..”
Melihat pesan darinya aku bingung harus menjawab apa. Aku pun mengakhiri chatting itu tanpa membalasnya. Sebenarnya aku talah ama mengenalnya. Dia pasti datang ke rumahku jika komputerku sedang rusak.
Pada suatu hari aku sengaja merusakkan komputerku dengan tujuan supaya Nocky datang ke rumahku. Akhirnya aku berhasil membuat system komputerku error. Aku berharap Ayahku menelepon Nocky unutk memperbaikinya. Dan harapanku menjadi kenyataan. Dia datang ke rumahku. Aku berusaha tuk menjaga sikapku darinya. Setelah komputerku berhasil diperbaiki, dia tidak langsung pulang. Dia ngobrol dengan Ayahku tentang pekerjaan. Dia selalu lama jika di rumahku. Itu aku manfaatkan unutk curi-curi pandang. Setelah beberapa lama dia pamit untuk pulang. Lalu aku bilang kepadanya unutk meminjam laptopnya untuk menjaga-jaga jika komputerku error lagi, dan dia memberikannya kepadaku.
Setelah beberapa hari aku pergi ke taman pusat kota untuk online karena disana terdapat hotspot area. Sebelumnya aku membuka semua isi folder untuk mencari folder yang berisi musik. Tapi tak sengaja aku membuka folder yang isinya adalah foto Nocky. Fotonya aneh banget tapi imut. Dalam hati aku tertawa kecil. Setelah folder musiknya ketemu aku mulai membuka Facebook_ku. Aku mendapati Nocky sedang online. Dalam dunia nyata aku agak canggung untuk bicara dengannya. Tapi dalam dunia maya, aku berani tuk berbicara dengannya meskipun dalam bentuk kata-kata. Aku pun mengajak di untuk chatting.
“Hi...Om gi apph?” Kataku.
“Hmm...gi upload foto.” Balasnya
Melihat kata-kata foto aku jadi teringat fotonya yang ada di laptop. Dengan agak cekikikan aku menulis pesan untuknya.
“Eh om fotonya yg di laptop imut, wkwkwkwkwkwk....” Kataku memancing dia.
“Eeeeehh...jgn diliat tuch proyek rahasia, klo da yg liat gwat loch...”
“Tenang om, nie tempat sepi banget g’da orang di taman nie, koq bisa gawat knapa?”
“Lha namanya proyek rahasia klo bocor duluan kan gawat hahahahahahaha...”
“Hmmmm....proyek narsis bareng tment2” Balasku.
Iut adalah kata-kata terakhirku karena dia tidak membalasnya. Padahal sudah lama aku menunggunya. Aku bahkan rindu sekali ingin melihatnya. Unutk mengatasi itu aku melihat fotonya yang telah aku simpan di flashdiskku. Aku berusaha menjaga rasa ini hanya sendiri. Tak ada satupun ornag yang tahu kecuali diriku sendiri. Aku hanya menceritakan ini pada diaryku.
Suatu hari tepatnya hari Rabu. Pada saat itu sekolahku libur dan aku hanya di rumah sendiri karena kedua orang tuaku masuk kerja dan adikku pergi ke sekolah. Aku membuka Facebook_ku dan mendapati Nocky sedang online. Setelah aku tunggu beberapa lama dia tidak kunjung memulai chatting denagnku. Lalu aku pertama yang memulainya.
“Pagi oM...gmana kabrnya?” Sapaku
“Pagi juga...lho kamu g’sekolah?” Balasnya.
“Skulnya libur Om...”
“Owgh...eh dex Q mo curhat nich boleh g’?”
Aku kaget ketika dia bertanya seperti itu. Setelah aku pikir-pikir aku menerima curhatnya, itung-iutng agak menguntungkan juga bisa tau apa yang dia rasakan dan alami.
:Boleh koq om, g’pa2. Emang da apph?” Sambungku.
Gni...Q suka sma seseorang. Q pengennya nembak dia tapi Q malu banget, slama ini kan Q g’pnah nembak cewek. Mreka yg nembak Q dlu.”
“Lho mcih jomblo ea? Kirain udh punya cewek.”
“Sssssttttt....ea nich...yg tdi gmana?”
“Ceweknya nie ge di rmh ato dimana?” Kataku memancingnya tuk mendapatkan jawaban tentang seseorang dalam hatinya.
“Dia di rumah, nie khan dia ge libur.”
“Lho cewknya mcih skullah ea Om? Nak mana?” Tanyaku penuh selidik. Berharap cewek yang dimaksud adalah aku. Apalagi dia sejak tadi menyebut nama sekolahku. Dengan menunggu jawaban jantungku yang sejak tdi berdegup keras sekarang bertambah kencang dan tak beraturan. Dengan cemas aku menunggunya. Dan akhirnya 1 pesan baru darinya muncul. Tak sabar aku membacanya.
“Ceweknya nak SMK 1 kelas XI.”
Ternyata ceweknya sekolah di dekat sekolahku. Yaitu SMK 3?! Sungguh hancur hatiku ketika membaca itu. Ingin rasanya aku menghancurkan monitor di depanku. Ingin aku memarahi dan memaki dia dan ceweknya itu. Tetapi kenyataan dia memang bukan siapa-siapaku.. Tetapi melihat dan mengetahui jika dia bersama cewek lain aku merasa sangat marah. Aku menyesal tak mengatakan mengenai isi hatiku dulu. Aku hanya bisa menyesal dan menyesal.
“Dex gmna eang td?” Tiba-tiba 1 pesan muncul darinya.
Aku berusaha menutupi kesedihanku dengan menyuport dia. Padahal itu berat sekali rasanya.
“Nembak aja lewat surat om ato lewat SMS, hehehehehehe.....”
“Tp klo tak pikir-pikir mending Q ke rumahnya aja dech. Hmmm...mksih ea dex.”
“Nah itu baru gentleman om....” Kataku menutup chatting kami.
Tapi ada 1 hal yang aku lupa tanyakan kepada Nocky, yaitu nama cewek yang disukainya itu. Di FB dia menulisnya dengan nama samaran cewek itu yaitu Melati. Siapa nama cewek itu? Setelah aku mencari tanpa hasil, Nocky menulis di dinding FB seorang temannya. Isinya mesra banget. Mingkin dia adalah cewek yang diceritakan itu. Namanya adalah Andien. Saat aku membaca pesan dinding itu dan melihat foto Andien ingin rasanya aku mengumpat dia habis-habisan. Aku ingin marah entah dengan siapa. Aku berusaha menghibur diriku dengan berpikir bahwa Nocky bukan siapa-siapaku dan masih banyak cowok lain yang lebih baik daripada dirinya. Tapi itu tak banyak membantu. Kapan rasa jelous ini akan sirna???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar